Selasa, 29 Juni 2010

BAB
I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kanker merupakan mutasi genetik karena DNA sel normal mengalami kerusakan. Perbanyakan sel yang rusak akan berpotensi menghasilkan sel kanker. Kerusakan DNA sel dapat terjadi karena radikal bebas dan zat pemicu kanker (karsinogen). Radikal bebas merupakan molekul yang kehilangan pasangan elektron dan berusaha mencuri elektron dari sel tubuh. Radikal bebass sebetulnya hasil sampingan metabolisme tubuh atau berasal dari lingkungan sekitar kita, misalnya asap rokok, gas kendaraan, atau zat-zat kimia seperti insektisida. Sedangkan zat karsinogen berasal dari makanan. Zat yang semula prokarsinogen diubah oleh enzim jahat dalam tubuh menjadi zat pemicu kanker.
Untuk menghambat pertumbuhan kanker, tubuh memerlukan zat anti-radikal bebas yang disebut juga sebagai antioksidan. Zat ini banyak terdapat dalam sayur, buah dan tumbuhan. Selain itu, banyak tanaman mempunyai senyawa kimia yang mampu menghambat penyebaran kanker, mendukung imunitas tubuh (sel limfosit), serta mendukung kerja enzim baik yang membuang hasil kerja enzim penghasil karsinogen
Kemoterapi (Ing. chemotherapy) adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit. Dalam penggunaan modernnya, istilah ini hampir merujuk secara eksklusif kepada obat sitostatik yang digunakan untuk merawat kanker.
Dalam penggunaaan non-onkologisnya, istilah ini dapat juga menunjuk ke antibiotik (kemoterapi antibakteri). Dalam artian tersebut, agen kemoterapi modern pertama adalah arsfenamin Paul Ehrlich, sebuah senyawa arsenik yang ditemukan pada 1909 dan digunakan untuk merawat sifilis. Ini kemudian diikuti oleh sulfonamida ditemukan oleh Gerhard Domagk dan penisilin G ditemukan oleh Alexander Fleming.
Penggunaan lain dari agen kemoterapi sitostatik adalah perawatan penyakit autoimun dan penekanan transplant rejection (lihat immunosupresi dan DMARD).
Jenis obat anti kanker yaitu berupa Metothrexate.



1.2 Permasalahan

1) Apakah Pengertian dari Anti Kanker ?
2) Bagaimana Klasifikasi obat Anti Kanker beserta Efek sampingnya?
3) Apakah Kemoterapi ?
4) Bagaimana cara kemoterapi
5) Apa manfaatnya kemoterapi?
6) Apa Efek Samping Kemoterapi?
7) Bagaimana farmakokinetik dan farmakodinamik obat Anti Kanker yaitu berupa Metothrexate?
8) Bagaimana Indikasi dari Metohrexate?


1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatanan makalah ini yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui dengan jelas apa itu anti kanker dan bagaiamana pencegahannya sedini mungkin,.tidak hanya itu makalah ini juga di tujukan untuk mengatasi kanker dengan pencegahannya berupa anti kanker dan kemoterapi.













BAB
II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari Anti kanker
Kanker merupakan mutasi genetik karena DNA sel normal mengalami kerusakan. Kerusakan DNA sel dapat terjadi karena radikal bebas dan zat pemicu kanker (karsinogen).Radikal bebass sebetulnya hasil sampingan metabolisme tubuh atau berasal dari lingkungan sekitar kita, misalnya asap rokok, gas kendaraan, atau zat-zat kimia seperti insektisida.
2.2 Klasifikasi obat Anti Kanker.
No Golongan Sub golongan Obat
1 Akilator Mustar nitrgen Mekloretamin
Melfaian
Etilenamin Thiotepa
Metilhidrazin prokarbazin
Alkil sufonat busulfan
Platinum Sipslatin
2 Anti metabolit Analog Pirimidin Sitarabin
Analog purin Fludarabin,pentostatin
Antagonistic folat metotreksat
3 Produk alamiah Alkaloid Vinka Vinorelbin
Taksan Vinkristin
Kamptotesin Irinotekan
4 Hormon dan antagonis Adrenokorkosteroid Prednisone
Hidrokortison
progestin Megestrol asetor
Hidroksiprogesteron kaproat
Estrogen Tamoksifen
Toremifen
Anti androgen Flutamid
Penghambat adrenokortikoid Mitotan
Analog GRH Leuprolid
Penghambat tirosin kinase Anastrozol
Letrozol
Eksmestan

Efek sampingnya
Anti Kanker merupakan obat yang indeks terapinya sempit semuanya dapat menyebabkan efek toksik yang berat yang munkin sampai menyebabkan kematian secara langsung maupun secara tidak langsung .
Efek samping dari Golongan Akilator
Dapat menyebabkan depresi terutama bila diberikan setelah pengobatan Anti Kanker atau radiasi
Efek samping Anti metabolit
Selain menyebabkan depresi dan gangguan saluran pencernaan serin g menyebabkan stoomatis afrosa .efeksamping Ini terjadi setelah pemberian Metothrexate. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada saluran Gastrointestinal.
Efek samping anti metabolit dikontraindikasikan
Pada pasien status gizi buruk trombositopenia berat.kondisi ini terjadi pada pasien yang baru mengalami pembedahan .pada pasien dengan gangguan hati dan ginjal dosis harus disesuaikan dengan respon klien.status fungsi ginjal dan hati harus di monitor
Efek samping dari produk alamiah
Menyangkut system saraf.hilangnya reflex tendon.yang terkena terlebih dahulu adalah otot dorsofleksor tangan dan perlangan tangan dant dorsofleksor kaki

2.3 Pengertian dari kemoterapi
Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Banyak obat yang digunakan dalam kemotarapi.
Kombinasipun dapat berurutan misalnya: Operasi dilanjutkan kemoterapi atau dapat pula bersamaan seperti kemoterapi disertai radiasi atau radiasi plus hormonal terapi. Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan memberikan zat/obat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker dan diberikan secara sistematik. Obat anti kanker yang artinya penghambat kerja sel. Untuk kemoterapi bisa digunakan satu jenis sitostika.
2.4 Cara pelaksanaan Kemotherapi
Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik, sebagian besar diberikan dengan cara injeksi kedalam pembuluh baik vena, sebagian kecil dapat berupa tablet/capsul dan kadang-kadang ada yang diberikan subcutan atau suntik dibawah kulit, serta intratekal (diinjeksikan kedalam system syaraf) jarang sekali yang disuntikan ke otot. Apabila pasien diberikan suntikan intravena, seringkali digunakan kateter atau selang plastik kedalam vena untuk mencegah kerusakan vena serta mempermudah injeksi. Kemoterapi diberikan diberikan secara siklit, dapat secara mingguan, dua mingguan 3-4 mingguan. Pasien mendapatkan kemoterapi dosis tinggi diberikan dalam unit rawat inap. Kondisi pasien juga menentukan apakah dapat diberikan dirawat jalan atau rawat inap.
2.5 Manfaat dari Kemotherapi:
1. Pengobatan
Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis kemoterapi atau beberapa jenis kemoterapi.
2. Kontrol
Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan kanker agar tidak bertambah besar atau menyebar ke jaringan lain.
3. Mengurangi gejala
Bila kemotarapi tidak dapat menghilangkan kanker, maka kemoterapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada pasien, seperti meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih baik serta memperkecil ukuran kenker pada daerah yang diserang.

2.6 Efek samping Kemotherapi
1. Lemas
Efek samping yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung hingga akhir pengobatan.
2. Mual dan Muntah
Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum/selama/sesudah pengobatan kemoterapi. Mual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama.
3. Gangguan pencernaan
Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang bisa terjadi.
Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah dan sayur. Minum banyak untuk mengganti cairan yang hilang.
Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan
4. Sariawan
Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasa tebal atau infeksi. Kondisi mulut yang sehat sangat penting dalam kemoterapi
5. Rambut Rontok
Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut patah di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa minggu terapi. Rambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai.
6. Otot dan Saraf
Beberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian bisa terjadi sakit pada otot.
7. Efek Pada Darah
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel darah menurun. Yang paling sering adalah penurunan sel darah putih (leokosit). Penurunan sel darah terjadi pada setiap kemoterapi dan tes darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumlah sel darah telah kembali normal. Penurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan:
A. Mudah terkena infeksi
Hal ini disebabkan oleh Karena jumlah leokosit turun, karena leokosit adalah sel darah yang berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi. Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan jumlah leokosit.
B. Perdarahan
Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah. Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak merah di kulit.
C. Anemia
Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak pucat.
8. Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna
Lebih sensitive terhadap matahari.
Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang.

2.7 Farkodinamik dan farmakokinetik dari jenis obat Anti Kanker yaitu Metohrexate
Farmakodinamik:
Dosis
Dosis methotrexate yang dianjurkan berbeda-beda tergantung pada kasusnya. Sebagai contoh, pada choriocarcinoma dan penyakit trofoblastik dalam 1 periode methotrexate diberikan dalam dosis 15-30 mg/hari selama 5 hari berturut-turut secara per oral atau intramuskuler, dan apabila diperlukan dapat diulang 3-5 kali periode. Untuk pengobatan RA, dosis anjuran methotrexate yaitu 1 tablet (2.5 mg) tiap 12 jam diberikan secara per oral sekali per minggu selama 3 minggu berturut-turut atau 2 tablet (5 mg) tiap 12 jam diberikan secara per oral sekali per minggu selama 3 minggu berturut-turut.
Efek Samping
Beberapa efek samping bersifat fatal bahkan dapat terjadi kematian. Efek samping methotrexate dapat mengenai fungsi berbagai sistem dalam tubuh. Beberapa efek samping yang dapat terjadi antara lain : anemia, lekopenia, trombositopenia, serta perdarahan karena supresi hemopoeisis, gingivitis, faringitis, enteritis, anorexia, muntah, diare, hepatotoksik akut maupun kronis, pancreatitis, ulkus gaster, hematemesis, melena, gangguan kardiovaskuler (pericarditis, efusi perikardial, hipotensi, tromboembolik), toksisitas pada paru (fibrosis paru, gagal nafas, obstruksi pulmonal), kalainan kulit (urtikaria, pruritus, alopecia, nekrosis kulit, sindrom Steven-Johnson, dermatitis eksfoliativa), gangguan fungsi urogenital (gagal ginjal, hematuria, infertilitas, aborsi, kecacatan pada janin), gangguan sistem saraf (sakit kepala, gangguan penglihatan, dizziness, kejang, hemiparesis, dan koma) dan beberapa gangguan lainnya.
Farmakokinetik Metothrexate bekerja dengan cara menghambat enzim dihidrofolic acid reductase, sehingga mempengaruhi sintesis, perbaikan dan replikasi DNA sel.Methotrexate dapat menghambat pertumbuhan sel ganas tanpa menimbulkan kerusakan yang irreversibel pada sel normal. Pada psoriasis, methotrexate menghambat aktivitas pembentukan sel epitel yang berlebihan, sedangkan pada RA mekanisme kerja methotrexate belum diketahui dengan jelas, diduga mempengaruhi fungsi sistem imun.
2.8 Indikasi Methotrexate
Untuk Pengobatan Leukimia Limfositik Akut.koriokarsinoma.
Untuk Pengobatan kanker payudara ,Leher dan Kepala














BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
a.Antioksidaan yang berkhasiat menghambat kanker antara lain:
- Poifenol (teh hijau)
- Likofen (tomat)
- Beta-karoten ( wortel)
- Flavonoid dan genistein (kedelai)
- Kurkumin (kunyit, kunir putih, dan temulawak)
- Resveratrol (anggur)
- Tokoferol (minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian misalnya, gandum)
b.Kemoterapi (Ing. chemotherapy) adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit. Dalam penggunaan modernnya, istilah ini hampir merujuk secara eksklusif kepada obat sitostatik yang digunakan untuk merawat kanker. Pada saat ini cara pengobatan kanker dapat digolongkan sebagai berikut:
Pembedahan (operasi) yaitu mengambil jaringan tumor, radiasi, membubuh tumor dengan sinar berenergi tinggi untuk merusak sel kanker, kemoterapi terapi menggunakan obat untuk membunuh sel kanker, hormon terapi, menghambat kanker yang perkembnagannya tergantung hormon dan biologi terapi atau imunoterapi, yaitu menggunakan kemampuan biologi tubuh yang alamiah untuk memerangi tumor.
c. Methotrexate merupakan obat golongan antimetabolit. Methotrexate bekerja dengan cara menghambat enzim dihidrofolic acid reductase, sehingga mempengaruhi sintesis, perbaikan dan replikasi DNA sel. Obat ini efektif pada sel-sel dengan aktivitas proliferasi tinggi seperti pada keganasan, sumsum tulang, sel embrional, sel mukosa buccal dan intestinal serta sel kandung kemih.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita di bidang kesehatan ddan khususnya sebagai calon perawat Kami menyadari bahwa dalam pembuatatan makalah iini masih banyak kekurrangan karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kesempunaan



DAFTAR PUSTAKA

Setiabudi. 2007. ’’ Farmakologi dan Terapi ( Antimikroba)’’. Universitas Indonesia, Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki Kategori: Hoffmann-La Roche Jakarta, Jakarta Raya arrived from
google.co.id on "MEDICAFARMA”

Oates JA,Brown NJ. Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension. In.

Hardman JG,Limbird LE, eds Goodman & Gilman’s the Pharmacological Basis of
Therapeutics.10th ed. New York: McGraw-Hill; 2001. P.871-900.





















OLEH
KELOMPOK VI
1. Febriani Limonu
2. Alfiani Fitri Musa
3. Ika Rahmawati L.
4. Ericka kurniawaty djau
5. Isnani Nurulhuda R.
6. Fitriani Mamangkey
7. Ade Rahmatiya Podungge
8. Dwi Purnamasari Zees
9. Sri Rahmawaty
KELAS A


JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2010

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan ijin dan kuasa-Nyalah sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai salah satu penambah ilmu pengetahuan kita khususnya dalam bidang kesehatan
Dalam pembuatan makalah ini kami berusaha semaksimal mungkin untuk tidak membuat kesalahan sekecil apapun tetapi seperti kata pepatah tiada gading yang tak retak, maka kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila pembaca menemukan kesalahan yang mengganggu. Selain itu segala kritik dan saran demi sempurnanya tugas ini sangat kami harapkan.
Sebagai akhir kata, kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu kami sehingga terselesainya tugas ini.

Penyusun
Kelompok IV













DAFTAR ISI

Daftar isi …………………………………………………………………………………
Kata Pengantar …………………………………………………………………………...
BAB I Pendahuluan ……………………………………………………………………..
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………
1.2 Permasalahan ………………………………………………………………..
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………….
BAB II Pembahasan ……………………………………………………………………..
2.1 Pengertian dari Anti kanker ………………………………………………………..
2.2 Klasifikasi obat Anti Kanker ……………………………………………………….
2.3 Pengertian dari kemoterapi ………………………………………………………….
2.4 Cara pelaksanaan Kemotherapi ………………………………………………………
2.5 Manfaat dari Kemotherapi ……………………………………………………………
2.6 Efek samping Kemotherapi …………………………………………………………..
2.7 Farkodinamik dan farmakokinetik dari jenis obat Anti Kanker yaitu Metohrexate
2.8 Indikasi Methotrexate ………………………………………………………………….
BAB III Penutup…………………………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………
3.2 Saran………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………….

lat 6

TUGAS TEKNIK INFORMATIKA

JUMLAH1 JUMLAH2 JUMLAH3 TOTAL
5000 3000 2000 11000
2000 1000 3000 6000
4000 3000 6000 13000
2000 2000 4000 8000

lat 5

Tugas

Nama Nilai Nilai Hasil Ujian
Mahasiswa Teori Praktek
Ahmad 60 60 Lulus
Rudi 59 60 Lulus
Nia 60 55 Lulus
Yanti 100 90 Lulus
Titik 58 95 Lulus
Ahmad 55 50 Gagal
Gita 40 100 Gagal
Wiwik 59 55 Lulus

lat 4

TUGAS TEHNIK INFORMATIKA

Nama pegawai Golongan Gaji pegawai
Dedi 2a 1000000
Dodik 2b 1250000
Darmawan 2c 1500000
Santoso 2b 1250000
Jamal 2a 1000000
Supardi 2b 1250000

lat 3

DAFTAR PEMBAYARAN GAJI PEGAWAI PT. XYZ
NO. TANGGAL PEMBAYARAN NAMA KETERANGAN TOTAL GAJI
GOL JABATAN GAJI TUNJAGAN POTONGAN
1 7/10/2010 Yanti 1 Staff 500000 250000 112500 750000
2 7/10/2010 Titik 2 Manajer 750000 500000 187500 750000
3 7/10/2010 Kiki 3 Direktur 1000000 750000 262500 1637500
4 7/10/2010 Rere 1 Staff 500000 250000 112500 562500
5 7/10/2010 Santoso 1 Staff 500000 250000 112500 487500
6 7/10/2010 Andika 1 Staff 500000 250000 112500 637500
7 7/10/2010 Wiwik 1 Staff 500000 250000 112500 637500
8 7/10/2010 Cica 2 Manajer 750000 500000 187500 1137500
9 7/10/2010 Eke 1 Staff 500000 250000 112500 637500
10 7/10/2010 Yanti 1 Staff 500000 250000 112500 562500
11 7/10/2010 Dodik 1 Staff 500000 250000 112500 637500
12 7/10/2010 Zaenab 2 Manajer 750000 500000 187500 1137500
13 7/10/2010 Febri 1 Staff 500000 250000 112500 637500
14 7/10/2010 Budianto 1 Staff 500000 250000 112500 562500

lat 2

INFORMATIKA KESEHATAN

Informatika kesehatan merupakan ilmu yang mengkaji penggunaan Teknologi Informatika dalam menyelesaikan masalah kesehatan pendekatan Kesehatan merupakan pendekatan yang sangat berbeda dengan kedokteran .
Kita kenal dalam kesehatan beberapa pendekatan, antara lain :
Promotif
preventif,
Kuratif dan
Rehabilitatif.


Kesehatan merupakan pendekatan preventif dan promotif. Oleh karenanya dalam kajian ilmu terjadi pemisahan dari kedokteran. Berkembang kemudian Kesehatan masyarakat. Pada Informatika Kesehatan terdapat hal yang prinsip yang sangat berbeda dengan Informatika Kedokteran. Pada Informatika Kesehatan beberapa penelusuran masalah akan berawal dari eviden base. Karena itu cakupan informatika kesehatan merupakan cakupan massal bukan individu. Indikator-indikator kesehatan tidak terbentuk secara individu tetapi merupakan komulatif dari massa/public. pada informatika kesehatan tidak dilakukan intervensi secara personal tetapi secara public. Pada informatika Kesehatan tidak berbasis kuratif dan rehabilitatif tetapi menekankan pendekatan promotif dan preventif. Teknologi pada Informatika Kesehatan digunakan untuk melakukan intervensi secara publik dengan cakupan yang luas.